Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resep Rawon: Cara Membuat Rawon Lezat Khas Jawa Timur

sepiring.web.id -Rawon adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya. Kuahnya yang berwarna hitam pekat dengan rasa gurih, pedas, dan aroma khas dari kluwek membuat hidangan ini begitu istimewa. Artikel ini akan membahas cara membuat Rawon yang lezat, tips memasak agar daging empuk, serta variasi untuk menyesuaikan dengan selera keluarga. Untuk resep lainnya, cek juga resep makanan Rawon.


Bahan-Bahan yang Diperlukan

Untuk membuat Rawon yang lezat, bahan-bahan yang segar dan berkualitas sangat penting. Berikut daftar bahan utama:

  • 500 gram daging sapi sandung lamur atau sengkel, potong-potong

  • 2 liter air

  • 5 siung bawang putih

  • 8 butir bawang merah

  • 4 butir kemiri, sangrai

  • 3 cm jahe

  • 2 cm lengkuas

  • 2 cm kencur

  • 3 lembar daun jeruk

  • 2 batang serai, memarkan

  • 5 lembar daun salam

  • 3 sdm minyak untuk menumis

  • 1 sdt garam

  • 1 sdt gula merah

  • 2 sdm kluwek (dihaluskan)

  • Toge pendek, telur asin, daun bawang, dan sambal sebagai pelengkap

Dengan bahan-bahan ini, Anda akan mendapatkan rasa autentik Rawon yang kaya rempah dan gurih.



Cara Memasak Rawon

Memasak Rawon membutuhkan beberapa langkah yang detail agar cita rasa dan tekstur daging sempurna. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Mempersiapkan Bumbu Halus
    Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, kencur, dan kluwek. Anda bisa menggunakan cobek atau blender untuk hasil lebih halus. Bumbu ini akan menjadi dasar aroma khas Rawon.

  2. Menumis Bumbu
    Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum. Pastikan jangan sampai gosong, karena akan memengaruhi rasa kuah. Tambahkan daun jeruk, daun salam, dan serai, tumis sebentar hingga layu.

  3. Merebus Daging
    Rebus potongan daging dalam air mendidih hingga empuk, biasanya sekitar 1–1,5 jam. Untuk mempercepat, Anda bisa menggunakan panci presto sekitar 30–40 menit.

  4. Menggabungkan Bumbu dan Daging
    Masukkan bumbu yang telah ditumis ke dalam panci rebusan daging. Aduk rata, masak dengan api kecil agar semua bumbu meresap ke dalam daging. Tambahkan garam dan gula merah sesuai selera.

  5. Menyelesaikan Kuah Rawon
    Setelah bumbu meresap dan daging empuk, tes rasa kuah. Jika terlalu pekat, tambahkan sedikit air. Biarkan kuah mendidih sebentar agar aroma rempah keluar maksimal.


Tips Agar Rawon Lebih Lezat

  • Pilih daging yang tepat: Sandung lamur atau sengkel memiliki tekstur empuk dan rasa gurih ketika direbus lama.

  • Gunakan kluwek asli: Kluwek memberikan warna hitam dan aroma khas Rawon. Jangan diganti dengan pewarna makanan.

  • Jangan terlalu lama menumis bumbu: Bumbu yang gosong akan membuat kuah pahit.

  • Tambahkan pelengkap: Toge pendek, telur asin, sambal, dan daun bawang akan menambah cita rasa dan tekstur.

Tips ini datang dari pengalaman pribadi memasak Rawon dan observasi resep tradisional di Jawa Timur. Mengikuti tips ini akan membuat kuah lebih kental, daging empuk, dan aroma rempah merata.



Variasi Resep Rawon

Meskipun resep tradisional Rawon sudah lezat, Anda bisa mencoba beberapa variasi agar lebih sesuai dengan selera keluarga:

  • Rawon dengan ayam: Untuk yang ingin alternatif daging sapi, gunakan ayam kampung. Hasilnya kuah tetap pekat dan gurih.

  • Rawon pedas: Tambahkan cabai rawit sesuai selera untuk versi pedas.

  • Rawon rendah garam: Cocok untuk keluarga yang menjaga asupan sodium. Gunakan sedikit garam dan tambahkan kaldu jamur untuk rasa gurih alami.

  • Rawon modern: Tambahkan jamur, wortel, atau kentang sebagai pelengkap agar lebih kaya tekstur dan cocok untuk anak-anak.

Setiap variasi tetap menjaga cita rasa Rawon asli, namun memberikan pilihan bagi pembaca sesuai kebutuhan mereka.


Penyajian Rawon

Rawon paling nikmat disajikan dengan:

  • Nasi putih hangat

  • Tauge pendek, direbus sebentar

  • Telur asin, belah menjadi dua

  • Sambal dan daun bawang sebagai pelengkap

Pastikan kuah Rawon tetap panas saat disajikan, karena aroma rempah paling kuat ketika kuah hangat.